Disclaimer : Ini adalah catatan pribadi bukan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pembaca diharap bijak.
Mari mulai membaca dengan ber-doa terlebih dahulu :
Allāhummarzuqnī fahman nabiyyīn, wa hifzhal mursalīn, wa ilhāmal malāikatil muqarrabīn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. (“Ya Allah, anugerahkanlah padaku pemahaman para nabi, penjagaan para rasul, ilham malaikat muqarrabin, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang maha pengasih.”)
Bismillaahirrahmaanirrahiim
A. Pentingnya Belajar Ekonomi :
1. Inti ilmu ekonomi adalah mengelola kebutuhan rumah tangga. Rumah tangga dalam konteks ini terdiri dari individu dan/atau orang banyak.
2. Fungsinya untuk mengambil Keputusan Yang Rasional dalam mengelola kebutuhan rumah tangga berdasarkan kemampuan (resources) yang terbatas (jumlah, kualitas, mutu, waktu) terhadap kebutuhan dan/ wants yang tidak terbatas.
3. Keputusan Yang Rasional : bagaimana memutuskan apa yang dibeli, bagaimana bekerja untuk mendapatkan uang ditabung, dibelanjakan, diinvestasikan. Bagaimana produsen memutuskan barang/jasa yang akan dibuat dengan memanfaatkan modal yang ada, berapa jumlah orang yang harus dipekerjakan. Bagaimana bangsa dan negara mengelola hasil bumi untuk berbagai kepentingan pertahanan, pendidikan dan lainnya.
4. 10 principle of economics : 5 talking about micro economics and other 5 about macro economic.
5. Nikmati bacaan buku text book kemudian imajinasikan. So you have to imagine instead of memorize.
6. Ekonomi Syariah adalah sama dengan ekonomi yang ada (market mechanism, scarcity) dengan filter Value Judgement)
B. Kebijakan Fiskal dan Stabilitas Ekonomi
1. Demand terhadap barang/jasa import (wisata ke LN, makanan import dan lainnya) akan mengurangi aggregat demand.
2. Enam 6 pernyataan basic dalam kebijakan makro ekonomi yang menjadi perdebatan cendikiawan dunia :
a. Should monetary and fiscal policymaker try to stabilize the economy ? Jika ya, masuk kelompok Liberal. Jika tidak, masuk kelompok neo klasik
b. Should the government fight recessions with spending hikes rather than tax cuts ?
Ekonomi itu berbicara tentang behavior dari manusia oleh sebab itu kebijakan ekonomi harus logis mempertimbangkan behavior. Misalnya dalam kondisi resesi ekonomi mana yang harus dilakukan meningkatkan belanja pemerintah (bansos dll) atau mengurangi pajak masyarakat dan perusahaan ? Kalau pilihan mengurangi pajak, maka logika yang terjadi adalah surplus dari pajak akan disimpan di Bank oleh mereka, sehingga aggregat demand tidak naik. Lain hal nya dengan peningkatan belanja pemerintah maka langsung meningkatkan aggregat demand. Terlepas dari urusan adminstrasi atau korupsi.
c. Should the monetary policy made by rule rather than discretion?
Jika menggunakan diskresi, apakah kredibilitas dan kapabilitas / kompetensi policymaker bisa dipercaya? Tidak menutup kemungkinan Diskresi akan mengakibatkan "abuse of power" Contoh kasus Gubernur Bank Sentral US (J Powel) pada saat moment US election yang melibatkan Donald Trump.
Diskresi bisa dilakukan pada kondisi gejolak yang masih dalam appetite, tapi jika gejolak di luar kontrol maka diskresi adalah pilihan.
Made by rule akan menjadi kepastian berdasarkan data yang ada dan tidak akan multiinterpretatif. Kelemahannya apakah model data dalam "masa by rule" pasti benar? Not all is about economics.
d. Should the central bank aim for the zero inflation?
Prinsipnya inflasi itu menjadi tanda adanya aktivitas perekonomian (ekonomi tidak lesu). Jika inflasi 0,% maka terjadi deflasi harga barang turun, jika ini terjadi terus menerus maka demand turun atas dasar menunggu harga terendah. Jika ini masif maka produksi akan turun dan ekonomi lesu.
Philips Curve Inflasi naik, unemployment turun.
e. Should the government balance it's budget ?
Budget bukan tujuan hanya alat. Tujuan fiskal adalah stabilitas ekonomi (harga terjangkau, kesempatan kerja banyak/terbuka, dll) jika harus ditempuh dengan defisit budget bisa. Tinggal ditetapkan berapa batas toleransinya.
f. Should the tax laws be reformed, encourage saving?
US Government lebih banyak memajaki pekerja.
3. Seluruh 6 pertanyaan di atas tidak mencari mana jawaban benar dan salah, seluruhnya bisa dipilih berdasarkan argumentasi yang rasional dan data yang akurat.
Comments
Post a Comment