Disclaimer : Ini adalah catatan pribadi bukan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pembaca diharap bijak.
Mari mulai membaca dengan ber-doa terlebih dahulu :
KITAB IMAN
1. Bab 16 No.24 : Malu sebagian dari iman ke (Hal 9 Kitab Iman)
2. Bab 22 No. 30 : Adab ke asisten rumah tangga/ART, dianggap Saudara, memberi makan dan pakai sebagaimana kepada Saudara, tidak memberikan pekerjaan diluar kemampuan, jika diberi maka bantu juga mengerjakannya (Hal 11 Kitab Iman)
3. Bab 36 No. 48 : Mencaci sesama muslim fasiq, memeranginya kufur. (hal 15 Kitab Iman)
4. Bab 39 No. 52 : Menjauhi Syubhat (samar) lebih mengamankan diri. (hal 16 Kitab Iman)
5. Bab 41 No. 54-56 : Amal tergantung niat, suami nafkah jadi sedekah (hal 17 Kitab Iman)
KITAB ILMU
6. Bab 10 No.- : Yufaqqih Fiddin (Dipahamkan Agama), dilanjutkan dengan kalimat menjadi ber-Ilmu itu dengan belajar (hal 22 Kitab Ilmu).
7. Bab 15 No.73 : iri boleh terhadap 2 hal , orang dikasih harta habis untuk kebenaran dan orang dikasih ilmu lalu mengajarkan (hal 23 Kitab Ilmu)
8. Bab 20 No. 79 : Perumpamaan orang alim yang mengajar seperti tanah, 3 tanah : tanah menyerap air hingga menumbuhkan, tanah menahan air hingga dapat diminum dan tanah tidak menahan air dan tidak menumbuhkan (Hal 25 Kitab Ilmu)
9. Bab 32 No.99 : Paling berbahagia di akhirat karena mendapatkan syafaat adalah yang mengucap tahlil secara ikhlas dari hati atau jiwa (hal 30 Kitab Ilmu)
10. Bab 34 No.- : Ilmu dicabut
jika menjadi rahasia. Ilmu dicabut dengan mewafatkan ulama (hal 30 Kitab Ilmu)
11. Bab 35 No.- : majelis ilmu khusus perempuan yang diminta mereka dan dijanjikan Rasul. 3 atau 2 anak meninggal (belum baligh) menjadi tabir bagi dari neraka bagi ortunya (hal 30 Kitab Ilmu)
12. Bab 38 No.107 : Berdusta atas nama nabi, bersiap bertempat di neraka (hal 31 Kitab Ilmu)
13. Bab 39 No. 112 : Tanah Mekah adalah tanah haram tidak boleh mengambil sesuatu barang hilang kecuali untuk diumumkan dan dicari pemiliknya. (Hal 32 Kitab Ilmu). Kasus jamaah bawa pulang pasir saat umroh (dimimpi tidak enak)
14. Bab 39 No.113 : menulis ilmu hingga memiliki perbendaharaan hadits yang banyak. (hal 32 Kitab Ilmu).
15. Bab 42 No. 118: Abu Hurairah selalu menyertai nabi dan merasa cukup dengan makan seadanya di saat Muhajirin sibuk berdagang, Anshori sibuk mengurus harta. Ia selalu hadir disaat orang tidak hadir dan selalu menghafal disaat orang tidak bisa hafal (hal 34 Kitab Ilmu)
16. Bab 42 No. 119 : Abu Hurairah mendengar selendangnya yang "diciduk" oleh Rasul hingga ia tidak pernah menjadi lupa (ingatan/hafalan menjadi kuat), (hal 34 Kitab Ilmu).
17. Bab 42 No. 120 : Abu Hurairah menghafal hadits dengan 2 wadah. Wadah ke-1 disampaikan kepada umat dan wadah ke-2 disimpan/rahasia, jika wadah ke-2 disampaikan juga maka akan terputuslah tenggorakannya (makna kiasan). Need informasi lain.
18. Bab 44 No. 122 : Kalau ditanya siapa yang paling tahu maka jawablah Allah maha tahu. Allah menegur Nabi Musa saat ia menjawab pertanyaan dengan jawaban aku yang paling tahu. Nabi Musa diminta bertemu Nabi Khidir. Terjadilah 3 kisah (alkahfi). Rasul berharap Nabi Musa bersabar karena dengan sabar maka umat akan bisa mendengar kisah lanjutan tentang keduanya (hal 35 Kitab Ilmu)
19. Bab 49 No. 127 : Berbicara kepada mereka sesuai kadarnya. (hal 36 Kitab Ilmu)
20. Bab 44 No.128 : Orang yang mengucap Syahadatain dengan tulus Allah haramkan neraka baginya. Mu'adz bin Jabal Radhiallahu 'anhu tidak boleh memberi tahu kepada orang lain agar orang lain tadi tidak menjadi malas beribadah. (hal 37 Kitab Ilmu).
KITAB WUDHU
21. Bab 1 No. 1 : Nabi berwudhu hanya dibasuh 1 kali, pernah 2 kali dan pernah 3 kali (hal 38 Kitab Wudhu).
22. Bab 11 No. 144 : Perintah Buang Hajat jangan menghadap atau membelakangi kiblat. (hal 40 Kitab Wudhu).
23. Bab 13 No.146 : Ayat hijab turun atas asbab Umar meminta Nabi menggunakan hijab saat buang hajat di tanah lapang dialam hari. Sebab walaupun gelap, Umar dapat mengenali salah satu Istri Nabi yang berperawakan tinggi (Saudah Binti Zam'ah). (hal 41 Kitab Wudhu).
24. Bab 18 No.153 : Jangan bernafas dalam gelas, masuk WC jangan pegang kemaluan dengan tangan kanan dan jangan cebok dengan tangan kanan (hal 42 Kitab Wudhu)
25. Bab 22 s.d 24 : Wudhu 1 kali basuh, 2 kali basuh dan 3 kali basuh. Yang wudhu 3 kali basuh kemudian sholat Sunnah dan dalam sholatnya fokus tidak ingat duniawi maka dosanya diampuni. (Hal 42 Kitab Wudhu).
26. Bab 33 No.173 : Nabi shallallhu 'alaihi wa sallam pernah berkata ada seorang laki melihat anjing ngendus-ngendus tanah karena kehausan. Lalu Laki2 itu membawakan air untuk anjing itu minum. Allah kemudian ridha dan memasukkan laki2 itu ke syurga. (hal 46 Kitab Wudhu).
27. Bab 53 No.213 : Kalau hendak sholat ngantuk tidur dulu hingga dia tau apa yang dia baca (hal 54 Kitab Wudhu)
28. Bab 55 No. 216 dan 218 : Diazab di neraka karena tidak menjadi dari cipratan air kencingnya. (hal 55 Kitab Wudhu).
29. Bab 60 No. 224 : Rasul kencing berdiri ditempat pembuangan sampah. (hal 56 Kitab Wudhu)
30. Bab 66 No. 233 : Tamu Rasul tidak tahan cuaca Madinah lalu sakit, Rasul menyuruh mendatangi tempat gembala Unta untuk minum air seni unta dan susunya. Setelah sehat tamu rasul malah membunuh dan mencuri unta si gembala (hal 58 kitab wudhu).
31. Bab 70 sebelum No. 241 : Setiap Rasul berdahak, dahaknya selalu jatuh ke tangan salah satu diantara sahabat. Lalu sahabat menggosokkannya ke muka dan kulit mereka (hal 60 Kitab Wudhu).
KITAB MANDI
32. Bab 1 No.248 : Nabi
mengawali mandi Junub dengan membasuh tangan, berwudhu sebagaimana wudhu mau
sholat, memasukkan jari-jari ke air kemudian menyela-nyela pangkal rambut,
kemudian menuang air ke kepala dengan 3 kali cidukan air di tangan, kemudian mengalir
air ke seluruh tubuh. (hal 61-62 Kitab Mandi).
33. Bab 26 No. 287 : Nabi menjawab boleh tidur dalam keadaan junub asalkan sudah berwudhu terlebih dahulu. (hal 69 Kitab Mandi). Pada hadits No. 288 ( membersihkan kemaluan dan wudhu).
34. Bab 29 No. 293 : Mencampuri istri tapi tidak keluar mani, cukup basuh kemaluan dan wudhu. Namun Mandi itu lebih hati2 dan merupakan hukum yang paling akhir. (hal 70, Kitab Mandi). Pada hadits No. 291 : yang bertemu empat bagian wanita (2 paha, 2 bibir kemaluan) maka wajib mandi.
KITAB HAID
35. Bab 3 No. 297 : Nabi membaca
Qur'an dipangkuan Istrinya (Aisyah R.A) yang sedang haid. (hal 71 Kitab Haid).
36. Bab 4 No. 298 : Nabi pernah menyebut Nifas sebagai Haid saat bertanya kepada Istrinya (Ummu Salamah) yang tiba2 haid saat ybs tidur berdua dengan Nabi salam 1 selimut. (hal 71 Kitab Haid).
37. Bab 5 No. 302 : Jika istri Nabi sedang haid dan hendak mencumbunya, beliau memerintahkan istrinya untuk memakai kain ada permulaan haid dan kemudian mencumbunya. (hal 71 Kitab Haid).
38. Bab 6 No. 304 : Wanita haid harus meninggalkan puasanya. Makna lain : Nabi meminta wanita banyak bersedekah. Sebab wanita sering mengutuk dan mengingkari kebaikan suami. Hal ini dikarenakan wanita punya kekurangan dalam Akal dan Agama. Namun, Wanita malah punya kekuatan mampu menghilangkan akal sehat pria yang tegas. Kekurangan akal adalah kesaksian wanita hanya 1/2 dibanding pria. Kekurangan agama adalah jika haid wanita tidak puasa dan tidak sholat. (hal 72 Kitab Haid).
39. Bab 23 No. 324 : wanita haid tetep pergi ke tempat sholat Ied untuk menyaksikan prosesi sholat Ied dan mengaminkan doa setelah khutbah Ied dari tempat yang cukup jauh dari tempat sholat Ied. (Sebagaimana wanita haid hadir di Arafah dan lainnya (Muzdalifah, Mina dan Jamarat dan lainnya). (hal 77 Kitab Haid).
KITAB TAYAMMUM
40. Bab 1 No. 335 : Nabi/Rasul diberi 5 keutamaan yang tidak dimiliki Nabi/Rasul sebelumnya yaitu : a) kemenangan atas musuh dengan rasa takut yang menghantui mereka selama 1 bulan, b) bumi dijadikan masjid dan suci bagi Nabi sehingga setiap umat yang sampai waktu sholat maka sholat dimana pun ia berada, c) dihalalkan harta rampasan perang, d) diberi Haq untuk memberikan syafaat dan e) diutus bukan hanya untuk kaumnya saja, melainkan seluruh umat manusia (manusia akhir zaman). (hal 79 Kitab Tayamum).
Sebelum hadits ini adalah hadits tentang disyariatkannya Tayamum oleh Allah kepada Nabi saat terjadi kondisi Kalung Aisyah R.A hilang.
41. Bab 2 No. 336 : Usaid
Bin Hudhair R.A berkata kepada Aisyah R.A : Sungguh setiap kejadian yang tidak
engkau sukai, Allah SWT menjadikannya kebaikan untuk Aisyah R.A dan untuk Umat
Islam ( hal 79 Kitab Tayamum).
Kejadian dimaksud adalah kejadian saat bepergian dan kalung Aisyah R.A hilang. Nabi kemudian bersama sahabat berhenti untuk mencari kalung itu. Perjalanan Nabi jadi terhenti. Kemudian Para Sahabat berbicara kepada Abu Bakar R.A tentang apa yang terjadi kepada Aisyah yang hilang kalungnya yang mengakibatkan Nabi menghentikan perjalanannya untuk melakukan pencairan kalung. Padahal daerah itu adalah daerah yang tidak ada air dan sahabat pun tidak bawa persediaan air. Abu Bakar memarahi Aisyah R.A. Kemudian turunlah ayat Tayamum dana para sahabat pun bertayamum. Setelah Tayamum unta tunggangan Aisyah R.A diperintahkan untuk minggir dari tempatnya dan kalung Aisyah R.A ternyata ada di bawah unta-nya.
42. Bab 3 No.- sebelum No. 337 : Orang sakit yang sebenarnya ada air namun tidak seorang pun mengambilkan untuknya maka dia boleh bertanyammum (hal 80 Kitab Tayammum).
KITAB SHOLAT
43. Bab 1 No.- sebelum No. 350 :
Kisah nabi mi'raj menerima perintah sholat dari 50 menjadi 5. Sebelumnya dada
nabi dibelah dan dicuci dengan air ZAM ZAM, kemudian mulai mi'raj. (hal 84
Kitab Sholat).
50. Bab 38 No. 415 : Meludah di masjid dosa, kafaratnya menguburnya. (hal 98 Kitab Sholat). Bagaimana dengan membuang kotoran hudung? Apa lagi itu.
51. Bab 46 No. 425 : Menjadikan rumah sebagai tempat sholat asal mulanya pemimpin kaum yang memimpin kaumnya sholat yang matanya sudah rabun sementara antara ia dan penduduk terpisah sungai. Lalu ia meminta kepada Rasul untuk sholat dirumahnya. Esok hari Rasul datang dan sholat tempat yang ditunjukkan oleh si pemimpin. Pada hadits ini juga ungkapkan bahwa siapa yang baca kalimat syahadat hanya untuk memperoleh Ridha Allah, maka Allah haramkan neraka untuknya. (hal 100 kitab Sholat)
52. Bab 49 No. 429 : Rasul sholat di kandang kambing sebelum masjid dibangun (hal 101, Kitab Sholat)
53. Bab 50 No. 430 : Ibnu Umar sholat di balik onta-nya, Nafi' berkata aku pernah melihat Rasul juga melakukan itu (hal 101, Kitab Sholat).
54. Bab 52 No. 432 : Jadikan rumah tempat sholat (maksudnya sholat Sunnah) jangan seperti kuburan. (hal 102 Kitab Sholat)
55. Bab 56 No. 438 : Rasul diberi 5 hal yang tidak dimiliki Nabi lain : 1. Kemenangan dari musuh dengan dimasukkan rasa takut yang amat sangat ke dada mereka, 2. Tanah sebagai tempat sujud, maka kalau sampai waktu sholat maka sholatnya dimana pun berada, 3. Halal rampasan perang, 4. Diutus untuk seluruh umat (tidak seperti nabi lainnya hanya diutus untuk 1 kaum saja) dan 5. Hak memberi syafaat. (hal 103, Kitab Sholat).
56. Bab 56 440 - 442 : Ahlu Shuffah adalah orang2 miskin yang tinggal di serambi masjid. Abdullah bin Umar tinggal di serambi masjid sebelum menikah. Kemudian, suatu waktu Ali r.a bertengkar dengan Fatimah r.a dan Ali tidur siang di masjid, lalu Rasul menemuinya dan rida-nya jatuh ke tanah lalu berkata ke pada Ali r.a (bangunlah abu turab). Kemudian Ahlu Shuffah tidak ada yang memiliki Rida (penutup atas tubuh) mereka hanya memiliki Izar kadang ada dari mereka sholat dengan memegang kain dengan tangannya khawatir terlihat auratnya (hal 103-104 Kitab Sholat).
57. Bab 60 No. 444 : Ketika masuk masjid, sebelumnya duduk, sholatlah 2 rakaat (hal 104, Kitab Sholat).
58. Bab 61 No. 445 : Malaikat mendoakan orang yang masuk masjid selama berada di masjid dan sebelum berhadats (hal 105, Kitab Sholat)
59. Bab 66 No. 451 : Jaga mata anak panah ketika melewati masjid agar tidak melukai orang lewat (hal 106, Kitab Sholat).
60. Bab 70 No. 456 : Siapa yang membuat syarat menyelisihi kitabullah maka syaratnya batal meskipun dibuat 100 kali (hal 107, Kitab Sholat)
61. Bab 71 No. 457 : Ka'ab menagih hutang di masjid dengan suara keras, Rasul menyingkap tirai meminta Ka'ab mengurangi setengah dari utangnya. Ka'ab mengiyakan. (hal 107, Kitab Sholat).
62. Bab 75 No. 461 : Rasul sholat diganggu ifrit, lalu atas izin Allah ifrit dikalahkan. Rasul mau ikat ditiang biar diliat orang saat subuh nanti, Rasul mengurungkan niat karena doa nabi Sulaiman (minta anugerah kerajaan yang tidak dimiliki orang lain sesudahnya). (hal 108, Kitab Sholat).
63. Bab 87 No. 477 : Sholat jama'ah keutamaannya 25 kali lipat dibanding di rumah dan di pasar. Ketika wudhunya sempurna lalu masuk masjib hanya untuk sholat jama'ah, maka setiap langkahnya ke masjid Allah angkat 1 derajat dan jadi penggugur dosa dan diamnya dimasjid menunggu sholat dianggap sholat. Malaikat mendoakan ampunan untuknya selama dia belum berhadats. (Kitab Sholat, hal 112).
64. Bab 90 s.d Bab 94, No. 493 s.d 501 : Sutrah dari tombak yang ditancapkan. (Kitab Sholat, 117-116).
65. Bab 101, No. 510 : Seandainya orang tahu besarnya dosa lewat depan orang sholat, pasti dia lebih memilih menunggu 40 (hari/bulan/tahun, rawi lupa2 Inget).(Kitab Sholat, hal 118).
66. Bab 106, No. 516 : Rasul sholat menggendong cucu perempuannya (Umamah Putri Zainab Binti Rasulullah) (Kitab Sholat, hal 119).
67. Bab 107, No. 517 : Rasul sholat di samping tempat tidur Maimunah yang sedang haid. Baju Rasul menyentuh Maimunah. (Kitab Sholat, hal 119).
68. Bab 108, No. 519 : Aisyah keberatan perempuan disamakan dengan anjing dan keledai terkait hal yang dapat merusak Sholat sebagaimana hadits No.514. Aisyah menyampaikan saat ia di depan Rasul yang sedang sholat, setiap mau Sujud Rasul menggeser kakinya, lalu Aisyah r.a menggeser kakinya. (Kitab Sholat, hal 120).
KITAB WAKTU-WAKTU SHOLAT
69. Bab 4, No. 525 : Sumber fitnah itu terjadi dari keluarga, harta, anak-anak dan tetangga. Bukan itu maksud Umar menanyakan arti fitnah. (Umar mau bertanya Fitnah akhir zaman). Maka dijawab Hudzaifah bahwa antara fitnah dan umar ada pintunya. (Kitab Waktu Waktu Sholat, hal 121).
70. Bab 8, No. 531 : Kalau sedang sholat siku tidak nempel tanah (seperti anjing), jangan meludah ke depan dan ke kanan, sebab posisi dia sedang bermunajat kepada Allah (Kitab Waktu-Waktu Sholat hal. 123)
71. Bab 9, No. 533 - 537 : Kalau waktu Dzuhur sangat panas (terik) tunggu udara dingin baru sholat, Nabi mengatakan 'tunggu' sampai 2 kali. Sebab panas itu adalah kobaran api neraka. Neraka ada 2 nafas, nafas pertama saat musim dingin, nafas kedua musim panas (Kitab Waktu Waktu Shola, hal 123)
72. Bab 17, No. 558 : Perumpamaan umat Islam, Yahudi dan Nasrani seperti seorang laki-laki yang mempekerjakan kaum sampai malam. Kelompok bekerja sampai siang tanpa upah, kemudian direkrut lagi siang ke ashar tanpa upah dan direkrut lagi ashar sampai malam dan dapet upah dengan takaran kerja pagi sampai malam (Kitab Waktu Waktu Shola, hal 127)
73. Bab 21, No.565 : Jabir bin Abdullah menerangkan Nabi akan menyegerakan sholat isya jika orang-orang sudah banyak dan mengakhirkan jika orang-orang masih sedikit serta melakukan sholat subuh saat masih remang-remang (Kitab Waktu Waktu Shola, hal 129)
74. Bab 24, No. 570 : Abdullah bin Umar berkata tidak masalah waktu sholat isya di awal atau diakhir selama tidak dikahwatirkan kehilangan waktu Isya. Pernah Nabi sedang sibuk sehingga beliau mengakhirkan waktu sholat isya, sampai kami (Ibnu Umar cs) tidur di masjid, bangun, tidur lagi dan bangun lagi. (Kitab Waktu Waktu Shola, hal 129).
75. Bab 31, No. 586 : Nabi bersabda tidak boleh sholat setelah Subuh sampai Matahari meninggi dan tidak boleh sholat setelah sholat ashar hingga matahari terbenam. (Kitab Waktu Waktu Shola, hal 132).
76. Bab 35, No. 595 : Ayah Abu Qatadah bercerita saat bepergian bersama Nabi, mereka meminta Nabi beristirahat (tidur) dahulu, Nabi awalnya menolak karena khawatir kebablasan dan melewatkan sholat (subuh). Bilal berkata aku yang akan membangunkan kalian. Ternyata Bilal juga terlelap tidur. Nabi kemudian bangun saat matahari mulai naik, dan menegur Bilal yang tidak menepati janjinya. Dimana Bilal menjawab bahwa ia pun tidak pernah tidur seperti ini sebelumnya. Nabi berkata Allah mengambil ruh sesuai yang dikehendakinya dan mengembalikan sesuai yang dikehendakinya. Nabi kemudian meminta Bilal Adzan kemudian Nabi Wudhu, setelah matahari agak meninggi dan menjadi terang, Nabi berdiri lalu sholat. (Kitab Waktu Waktu Sholat, hal 134).
77. Bab 38, No. 598 : Jabir berkata bahwa saat perang Khandaq Umar mengutuk orang kafir Quraisy, Jabir saat itu berkata hampir saja mereka melewatkan Sholat Ashar. Lalu mereka sampai bersama Rasulullah sampai di Lembah Buthhan, Nabi Sholat Ashar setelah matahari terbenam dilanjutkan dengan sholat magrib. (Kitab Waktu Waktu Sholat, hal 135).
78. Bab 40, No. 600 : Suatu waktu kami menunggu Nabi hingga tengah malam, setelah itu Nabi datang dan Sholat bersama kami. Nabi kemudian berkhotbah "Ingatlah semua orang telat sholat kemudian tidur sementara kalian seperti sedang sholat selama menunggu selama kalian menunggu datangnya sholat itu." Al-Hasan saat momen cerita itu juga berkata "suatu kaum sudah dianggap melakukan perbuatan baik selama mereka menunggu untuk melakukan perbuatan baik itu". (Kitab Waktu Waktu Sholat, hal 135).
79. Bab 41, No. 602 : bergadang bersama tamu dimana terjadi keajaiban makanan untuk hidangan tamu tidak habis2. Kala itu Nabi bersabda siapa yang mempunyai Makanan untuk 2 orang hendak ia mengajak 3 orang untuk makan, jika cukup 4 orang hendak ia mengajak 5 atau 6 orang. (Kitab Waktu Waktu Sholat, hal 136).
--- bersambung ---
Comments
Post a Comment