by
Irham Fachreza Anas
Dengan penuh semangat, Tasirun Sulaiman bercerita tentang aktivitasnya sebagai seorang penulis. Lebih kurang sebanyak 50 buku telah beliau terbitkan sejak tahun 2005. Diantaranya ; The Ways of Allah : Back To Allah, Pintu-pintu Allah di Bumi, 1 Jam Bersama Nabi, 30 Renungan Terinspirasi dari Jalaluddin Rumi, Wisdom of Gontor, Sufi Modern Seri 1 s/d 5, Bukan Cinta Biasa, 60 Menit Bersama Nabi dan K.H.A Hasyim Muzadi Sang Peace Maker, lain sebagainya.
“Jari jemari ini layaknya printer untuk menghadirkan ide yang abstrak itu ke dunia nyata hingga bisa dinikmati banyak orang”, ungkapnya.
Sosok Pria “jangkung” itu adalah Guruku saat bersekolah di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Setelah lebih dari 1 dasawarsa mengajar, dimulai sejak tahun 2005, beliau sudah tidak beraktivitas di Pesantren. Ustadz Tasirun, begitu saya memanggilnya dulu, beralih profesi sebagai Penulis. Kemahiran lain yang dimilikinya adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Khusus kemampuan Bahasa Inggris sangat teruji. Sampai saat ini beliau sangat akrab dengan Washington post, Herald tribune, the guardian dan lainya.
Berawal dari rencana melanjutkan studi ke Luar Negeri tepatnya di International Islamic University of Malaysia (IIUM-Antar Bangsa Malaysia), Ustadz Tasirun menjadi guru yang membantu saya saat itu. Setiap pendaftar diwajibkan menulis makalah singkat tentang jurusan yang diminati. Saat itu saya sangat tertarik dengan Ekonomi Islam. Ustadz Tasirun membekali saya dengan buku koleksi pribadinya berjudul ‘Islamic Economics ; Theory and Practice’ karya Muhammad Abdul Mannan. Beliau memberikan pandangannya tentang ekonomi Islam dalam perspektif Muhammad Abdul Mannan sebagai tambahan wawasan untuk pembuatan makalah. Makalah tentang Ekonomi Islam yang saya tulis dalam bahasa inggris direview oleh Ustadz Tasirun.
Pesantren Darul Muttaqein mengarahkan santri akhir untuk mempunyai rencana kuliah dengan opsi lebih dari 1 universitas, baik dalam maupun luar negeri. Lama tidak mendapat kabar dari pihak Universitas Antar Bangsa Malaysia, saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah Sarjana di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) mengambil Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam). Universitas ini adalah pilihan kedua dimana saya lulus melalui tes Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK). Berselang satu tahun kemudian, pihak Universitas Antar Bangsa Malaysia memberi kabar melalui pos bahwa saya dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa di sana. Disebabkan satu dan lain hal, akhirnya saya memilih fokus menyelesaikan kuliah yang telah berjalan hampir 3 semester.
Menjelang semester akhir perkuliahan di tahun 2007, proposal penelitian tentang Konsumsi Islam disetujui untuk dilanjutkan menjadi tugas akhir Skripsi. Referensi utama skripsi dimaksud adalah buku-buku ekonomi karya Muhammad Abdul Mannan. Oleh sebab itu, saya berkunjung ke rumah Ustadz Tasirun yang sudah tidak lagi menjadi Guru di Pesantren. Kemudian, beliau meminjamkan saya buku Islamic Economics dan saya pun berjanji akan mengembalikannya setelah selesai melakukan penelitian.
Dimulai sejak tahun 2008, saya kehilangan kontak dengan Ustadz Tasirun. 1 bulan setelah kelulusan, saya bermaksud mengembalikan buku kepada Beliau. Kemudian mendapati fakta bahwa Ustadz Tasirun telah pindah rumah. Saya menyesal tidak meminta kontak telpon pribadi saat meminjam dulu. Setiap saya membaca buku Islamic Economics, saya merasa bersalah belum mengembalikan buku yang saya pinjam itu. Buku itu juga yang menjadi referensi penting saat menyelesaikan pendidikan Magister Ekonomi Islam di Universitas Trisakti. Lagi-lagi saya merasa bersalah dan berhutang sebab saya masih memiliki barang “non halal” yang tersimpan di lemari buku.
Berselang 10 tahun kemudian, tanpa sengaja saya menemukan akun FB bernama Tasirun Sulaiman. Setelah melakukan penelurusan, saya meyakini akun ini benar milik Ustadz Tasirun, kemudian langsung berkomunikasi dengan beliau via FB Messenger. Saya meminta maaf karena ‘hutang pengembalian buku’ dan meminta waktu untuk bertemu beliau di rumahnya. Allhamdulillah, minggu pagi ini saya bersama dengan “jagoan kecil” Fatih bertemu dengan Ustadz Tasirun.
Dari sisi semangat seorang Guru, Ustadz Tasirun tidak banyak berubah. Beliau selalu membuat saya terdiam dengan segala nasehatnya. Saya mencatat setidaknya lebih kurang 20 puluh nasehat beliau sampaikan kepada saya, selama 90 menit pertemuan. Rumah beliau sangat asri dan sederhana. Di nasehat beliau kepada saya adalah :
1. Jangan berkonflik dengan Pimpinan. Selasaikan permasalahan dengan baik-baik.
2. Bahagiakan selalu orang tuamu, sebab bahagia itu obat mujarab.
3. Ada banyak cara tuhan mengajak hambanya “berbicara” salah satunya dengan kemalangan/cobaan. Di saat ada cobaan yakinlah Allah sedang “berbicara” kepada kita.
4. Jangan khawatir dengan rezeki, Allah pasti ada bagi setiap hambanya yang yakin.
5. Jangan berhenti membaca dan menulis/menganalisis, sebab sel-sel otak harus terus dilatih agar tidak mati.
Dari sisi lain, saya melihat ada perubahan dari diri beliau, saat ini Ustadz Tasirun dibantu oleh alat kesehatan yang menempel ditelinganya. Namun demikian, itu tidak menjadi penghalang bagi beliau untuk berkarya lewat tulisan. Di akhir kunjungan, Alhamdulillah saya bisa mengembalikan buku yang selama 10 tahun saya pinjam dan belum sempat dikembalikan. Alih-alih menerima buku itu, Ustadz Tasirun malah memberikan buku Islamic Economics kepada saya ditambah 1 buku berjudul Modern Day Qur’anic Guidance.
Terima kasih Guruku Tasirun Sulaiman, akhirnya buku itu menjadi Halal untuk saya.
baca juga :
Bank Syariah Dihujat
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/bank-syariah-dihujat.html
Sohib dan Solmed Punya Cerita
https://irham-anas.blogspot.com/2018/11/sohid-dan-solmed-punya-cerita.html
Cahaya ; Refleksi tentang Liberalisasi dan Islam
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/cahaya.html
Sharia Business Intelligence
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/sharia-business-intelligence.html
Bank Syariah Dihujat
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/bank-syariah-dihujat.html
Sohib dan Solmed Punya Cerita
https://irham-anas.blogspot.com/2018/11/sohid-dan-solmed-punya-cerita.html
Cahaya ; Refleksi tentang Liberalisasi dan Islam
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/cahaya.html
Sharia Business Intelligence
https://irham-anas.blogspot.co.id/2017/11/sharia-business-intelligence.html
Comments
Post a Comment