Jawaban Alternatif Pertama :
"Dan apabila Hamba-Hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
QS. Al-Baqarah [2] ayat 186
Jawaban Alternatif Kedua :
“Allah adalah yang bewujud haq,” kata Sunan Gunung Jati.
“Allah itu tidak berwarna, tidak berupa, tidak berarah, tidak bertempat, tidak berbahasa, tidak bersuara, wajib adanya, mustahil tidak adanya,” tandas Sunan Bonang.
“Allah itu adalah jauhnya tanpa batas, dekatnya tanpa rabaan,” imbuh Sunan Giri.
“Allah itu adalah seumpama (dalang) memainkan wayang,” sambung Sunan Kalijaga.
Sebagai penegas sekaligus sabda pamungkas, Sunan Kudus mengatakan, “Adapun Allah itu tidak bersekutu dengan sesama (manusia)."
Sumber lain : https://tirto.id/jalan-setapak-syekh-siti-jenar-cAMA
Comments
Post a Comment