Tahdzir


Pembaca budiman ... Pada 19 Ramadhan 1424 Hijriyyah sekitar pertengahan tahun 2003 miladiyyah, terjadi kehebohan di dunia Arab kala syaikh Rabi bin Hâdi al-Madkhali, dosen Universitas Islam Madinah mendapat pelajaran berharga dari syaikh Musthafa bin Ismail as-Sulaimani ulama kenamaan asal Mesir yang mengajar di Yaman. Nama terakhir yang seringkali ditahdzir al-Madkhali menulis dua jilid buku yang mengupas beragam kesalahan Rabi bin Hâdi seraya memberi koreksi ilmiah penuh hujjah, sebagai jawaban atas beragam tahdzir yang dilontarkan. Buku yang kemudian terbit dengan judul “ad-Difa’ ‘an Ahlil Ittiba” itu tidak sekedar menjadi best seller di kalangan ulama, tapi juga memberikan pesan mendalam bahwa mencari setitik kesalahan terkadang lebih mudah dibandingkan mengoreksi limpahan aib sendiri. Buku ini pun membungkam al-Madkhali, murid utama “pegiat tahdzir” masa kini syaikh Muhammad Aman al-Jami, sekaligus menurunkan statusnya sebagai piawai tahdzir kontemporer, setidaknya pada syaikh Musthafa as-Sulaimani.

Ustadz Adi Hidayat hafizhahullâh

dalam "Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif" 


baca juga :

Bank Syariah Dihujat

Sohib dan Solmed Punya Cerita

Cahaya ; Refleksi tentang Liberalisasi dan Islam

Sharia Business Intelligence



Comments